
GEBYAR VAKSINASI SMAN 1 PASAWAHAN BERJALAN LANCAR
Pada tanggal 26 Oktober 2021, SMAN 1 Pasawahan
bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Pasawahan menyelenggarakan kegiatan
vaksinasi kesatu dan kedua bagi para pelajar dan warga di lingkungan sekitar.
Sejak pukul 7 pagi, siswa-siswi datang ke
sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan mengenakan pakaian putih abu.
Ketika sampai di pintu gerbang, siswa akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu
kemudian mencuci tangan di tempat yang telah disediakan lalu menuju sebuah
bilik khusus untuk disemprotkan cairan disinfektan. Siswa akan diberikan
formulir biodata diri berupa selembar kertas yang harus diisi sebelum divaksin.
Jenis vaksin yang digunakan yaitu vaksin Sinovac
karena teruji aman masuk ke dalam metabolisme tubuh. Persyaratan yang harus
dibawa di antaranya adalah satu lembar fotokopi kartu keluarga.
Agar kegiatan vaksinasi ini berlangsung dengan
lancar, pihak sekolah telah membentuk tim khusus Percepatan Satgas Covid-19
yang dibentuk atas rekomendasi dinas pendidikan yang terstruktur mulai dari
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas dan guru-guru sebagai panitia
utama serta diawasi langsung oleh tim penanggulangan covid-19 Jawa Barat dan
kecamatan Pasawahan yang terdiri dari
TNI, POLRI, dan Dinas Kesehatan. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan
berbagai unsur organisasi sekolah seperti OSIS, Palang Merah Remaja (PMR),
Pramuka, Patroli Keamanan Sekolah(PKS).
“Sebisa mungkin kalau tubuh kita sehat tidak ada
penyakit penyerta itu harus vaksin. Itu kan bentuk ikhtiar kita dan jangan
banyak termakan hoax karena vaksin ini bentuk ikhtiar agar terbebas dari
pandemi.” Ucap Elsa Mutikasih, S.Pd.,
selaku anggota tim Satgas Covid SMAN 1 Pasawahan.
Diharapkan, dengan berbagai upaya seperti divaksin
dan menerapkan protokol kesehatan, pandemi ini akan cepat reda sehingga
kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan seperti sedia kala. Seperti yang
dikatakan oleh Gibrani, salah satu
murid kelas 12 MIPA 1, dia sangat tidak sabar untuk pergi ke sekolah,
bertemu teman-teman, dan belajar tatap muka karena selama ini belajar daring
kurang efektif dan sulit dipahami.
Setelah setengah hari berlangsung, akhirnya
kegiatan vaksinasi berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Editor:
Egi & Raka (KIR TIK Kls 12)